Sunday, February 10, 2013

Perayaan ulang tahun = menyembah patung yang dibuat sendiri?

"Selamat ulang tahun". Kata kata ini sering sekali diucapkan ketika seseorang merayakan ulang tahunnya. Sebagian orang akan merasa sedih dan merasa tidak dianggap atau tidak diperhatikan jika pada hari ulang tahunnya tidak ada yang mengucapkan "selamat". Sebagian lagi akan berpesta pora dan hura hura di hari ulang tahunnya. Sebenarnya apa makna dari ulang tahun? Apa yang dirayakannya? apakah telah terjadi kesuksesan besar? 


Sebenarnya apa yang dirayakan? Jika karena berkurangnya usia, bukankah usia kita berkurang setiap hari, setiap jam, setiap detik bahkan setiap hembusan nafas kita ada pengurangan jatah umur kita. Kenapa harus di khususkan satu tahun sekali? Menurut saya ini adalah perayaan yang ciptakan oleh manusia dan di rayakan oleh manusia seolah olah adalah sebuah keharusan. Sehingga saya analogi kan seperti seseorang yang membuat patung dan dijadikannya sesembahan secara turun temurun. Seorang anak akan berpikiran orang tuanya tidak perhatian jika di hari ulang tahunnya si orang tua tidak memberikan ucapan selamat atau hadiah. Apakah sebegitu pentingnya sehingga dijadikan tolak ukur perhatian dari seseorang. Bukankah dalam agama sudah dianjurkan agar hari ini lebih baik dari hari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini. Perubahan perbaikan diharapkan dilakukan setiap hari, setiap saat. 


Kalo menurut saya tidak ada yang spesial dengan ucapan Selamat! Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan, karena ini hanya pendapat saya. Apa pendapatmu?

2 comments:

  1. setuju bro, saya juga anti perayaan ceremonial dalam bentuk apapun karena hal itu tdk pernah dicontohkan oleh Rasulullah, tabiin, tabiat tabiin, karena itulah sebaik-baik generasi

    apa yang kita dapati saat ini merupakan tradisi dari agama pagan, sadarkanlah keluarga kita dan jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa neraka

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, mari kita mulai dari lingkungan keluarga kita

      Delete