Dialog Kehidupan
:
…
Mungkinkah perjalanan ini masih panjang de..
insyaAlloh mas.. jika umur kita seperti rasulullah maka baru setengah perjalana waktu kita.
Kira kira apa yang belum kuat dalam diri kita.??
Banyak mas tapi yang paling utama menurut pribadi saya keyakinan kita mas yang belum kuat.
Keyakinan apa de.?
Keyakinan memahami takdir, keyakinan mengambil jalan yang mendekatkan diri kepada Nya.
De.. Apakah perjalanan kita selama ini menjauhkan kita kepada Nya.?
Tidak mas, tidak seperti itu..
Apakah takdir itu banyak kesempatannya mas.?
Sepengetahuanku hanya satu, kalau banyak alangkah senangnya kita bisa mengulangi kejadian sesuai kehendak kita.
Apakah takdir bisa kita pilih mas.?
Menurutku tidak ada pilihan buat kita, seringkali aku pilih jalan lain dan ku usahakan cara lain ternyata aku tidak mendapatkan kecuali mungkin memang itu takdirku.
Ko tahu kalo itu takdir mas.?
Karena itu telah berlalu untukku, sesuatu yang telah berlalu waktunya itulah takdir karena tidak mungkin merubahnya. Itulah cara mas melapangkan hati dalam kegagalan.
Apakah dalam hidup kita seorang muslim bebas memilih dan meluapkan kehendah..?
Kalo mas pikir dan tela’ah sepertinya sedikit pilihan hidup kita. Kita makan harus dari rizki yang halal yang halal seperti apa sudah diatur. Kita hidup dengan cara yang benar yang benar seperti apa sudah Rasulullah ajarkan, setiap kegiatan sudah Rasul sunnahkan. Jika kita menginginkan menjadi muslim sejati tidak ada pilihan kecuali mengikuti Sunnah Rasulullah.
Kalo memang seperti itu kenapa kita memilih jalan sendiri,?
Maksudnya jalan sendiri apa de.?
Tujuan hidup sudah jelas.. Mengikuti jalan Rasulullah. Terus kenapa memiliki tujuan lain.?
Mengikuti jalan rasulullah itu cara hidup de, bukan tujuan hidup.
Tidak bisa mas.. Selama tujuan hidup dan cara hidup berbeda maka pasti mas akan memilih cara hidup atau tujuan hidup diluar sunnah Rasulullah.
Seperti itu ya..????
Sebentar.. mas pikirkan dulu.. Benar juga ya de.. Selama di pikiran kita masih terlintas kehendak dan menjalankan kehendak itu berarti kita tidak mengikuti sunnah, kalaupun pemikiran kita sama dengan aturan sunnah itu karena kebetulan jalannya sama, bukan karena kepasrahan diri atau ikhlas menjalani sunnahnya… !!! Ok mas sependapat..Berarti untuk menjalani hidup ini adalah batasi akal dan pikirian agar tetap di dalam koridor sunnah..
Berat kan mas..?
Berat juga de.. Kita punya hasrat dan ambisi tapi harus kita redakan.
Terus apakah kita harus kaya mas.?
Kita tidak harus kaya tapi di anjurkan untuk bisa menafkahi keluarga, senantiasa bisa memberi, dan membantu sesama muslim. Berarti kita dianjurkan memiliki harta, tapi tidak kita timbun untuk memperkaya diri, nanti kita dimasukkan ke dalam golongannya qarun. Na’udzubillahi min dzalik
Apakah mas rela memberikan kepada orang lain apa yang mas telah usahakan. Contohnya sehabis mas gajian kemudian mas bagikan untuk orang lain, mas rela seperti itu..??
Sepertinya berat de.. Itu untuk persiapan masa depan de.?
Lantas kenapa mas mencari uang lebih atau tabungan atau usaha, kalo ternyata berat untuk berbagi.
Sungguh ade sangat bangga dengan mas memperjuangkan masa depan hidup kita. Tapi ade khawatir dengan masa depan akhirat kita. Ade ingin tetap bersama hingga kita kembali di sisi Nya kelak, ade ingin tetap menjadi istri mas di akhirat, maka akan ade perjuangkan kehidupan mas sebagai imam ade di dunia ini agar tetap menjadi imam yang sejati. Dan Sejatinya Imam.
Ade berharap mas kembali kepada tujuan dan cara hidup mas yang yakin, sebagaimana mas meyakinkan ade dikala mas dalam kesempitan, jangan tinggalkan ade dan sepikan hati ade dengan sepinya mas membacakan surat cinta dari Alloh buat kita dikala sholat dikala berkumpul dan hendak tidur.
Sekali lagi ade bangga mas mencukupi kehidupan kami, tapi sungguh ade takut justru karena kami mas merelakan keihlasan mas kepadaNya sehingga memaksakan keyakinan pribadi. Engkau adalah imam maka kami akan cukupkan diri dengan meyakini imam kami, InsyaAlloh.
Ade takut jika mas telah menyiapkan kehidupan kita dimasa depan, maka Alloh tidak akan menyiapkannya untuk kita.
InsyaAlloh de.. Doakan mas agar mas tidak termasuk ke dalam golongan orang yang kikir dan mengabaikan keluarga.
Doakan pula ade agar tidak termasuk dalam golongan orang yang tamak dan bodoh.
InsyaAlloh..
Mungkinkah perjalanan ini masih panjang de..
insyaAlloh mas.. jika umur kita seperti rasulullah maka baru setengah perjalana waktu kita.
Kira kira apa yang belum kuat dalam diri kita.??
Banyak mas tapi yang paling utama menurut pribadi saya keyakinan kita mas yang belum kuat.
Keyakinan apa de.?
Keyakinan memahami takdir, keyakinan mengambil jalan yang mendekatkan diri kepada Nya.
De.. Apakah perjalanan kita selama ini menjauhkan kita kepada Nya.?
Tidak mas, tidak seperti itu..
Apakah takdir itu banyak kesempatannya mas.?
Sepengetahuanku hanya satu, kalau banyak alangkah senangnya kita bisa mengulangi kejadian sesuai kehendak kita.
Apakah takdir bisa kita pilih mas.?
Menurutku tidak ada pilihan buat kita, seringkali aku pilih jalan lain dan ku usahakan cara lain ternyata aku tidak mendapatkan kecuali mungkin memang itu takdirku.
Ko tahu kalo itu takdir mas.?
Karena itu telah berlalu untukku, sesuatu yang telah berlalu waktunya itulah takdir karena tidak mungkin merubahnya. Itulah cara mas melapangkan hati dalam kegagalan.
Apakah dalam hidup kita seorang muslim bebas memilih dan meluapkan kehendah..?
Kalo mas pikir dan tela’ah sepertinya sedikit pilihan hidup kita. Kita makan harus dari rizki yang halal yang halal seperti apa sudah diatur. Kita hidup dengan cara yang benar yang benar seperti apa sudah Rasulullah ajarkan, setiap kegiatan sudah Rasul sunnahkan. Jika kita menginginkan menjadi muslim sejati tidak ada pilihan kecuali mengikuti Sunnah Rasulullah.
Kalo memang seperti itu kenapa kita memilih jalan sendiri,?
Maksudnya jalan sendiri apa de.?
Tujuan hidup sudah jelas.. Mengikuti jalan Rasulullah. Terus kenapa memiliki tujuan lain.?
Mengikuti jalan rasulullah itu cara hidup de, bukan tujuan hidup.
Tidak bisa mas.. Selama tujuan hidup dan cara hidup berbeda maka pasti mas akan memilih cara hidup atau tujuan hidup diluar sunnah Rasulullah.
Seperti itu ya..????
Sebentar.. mas pikirkan dulu.. Benar juga ya de.. Selama di pikiran kita masih terlintas kehendak dan menjalankan kehendak itu berarti kita tidak mengikuti sunnah, kalaupun pemikiran kita sama dengan aturan sunnah itu karena kebetulan jalannya sama, bukan karena kepasrahan diri atau ikhlas menjalani sunnahnya… !!! Ok mas sependapat..Berarti untuk menjalani hidup ini adalah batasi akal dan pikirian agar tetap di dalam koridor sunnah..
Berat kan mas..?
Berat juga de.. Kita punya hasrat dan ambisi tapi harus kita redakan.
Terus apakah kita harus kaya mas.?
Kita tidak harus kaya tapi di anjurkan untuk bisa menafkahi keluarga, senantiasa bisa memberi, dan membantu sesama muslim. Berarti kita dianjurkan memiliki harta, tapi tidak kita timbun untuk memperkaya diri, nanti kita dimasukkan ke dalam golongannya qarun. Na’udzubillahi min dzalik
Apakah mas rela memberikan kepada orang lain apa yang mas telah usahakan. Contohnya sehabis mas gajian kemudian mas bagikan untuk orang lain, mas rela seperti itu..??
Sepertinya berat de.. Itu untuk persiapan masa depan de.?
Lantas kenapa mas mencari uang lebih atau tabungan atau usaha, kalo ternyata berat untuk berbagi.
Sungguh ade sangat bangga dengan mas memperjuangkan masa depan hidup kita. Tapi ade khawatir dengan masa depan akhirat kita. Ade ingin tetap bersama hingga kita kembali di sisi Nya kelak, ade ingin tetap menjadi istri mas di akhirat, maka akan ade perjuangkan kehidupan mas sebagai imam ade di dunia ini agar tetap menjadi imam yang sejati. Dan Sejatinya Imam.
Ade berharap mas kembali kepada tujuan dan cara hidup mas yang yakin, sebagaimana mas meyakinkan ade dikala mas dalam kesempitan, jangan tinggalkan ade dan sepikan hati ade dengan sepinya mas membacakan surat cinta dari Alloh buat kita dikala sholat dikala berkumpul dan hendak tidur.
Sekali lagi ade bangga mas mencukupi kehidupan kami, tapi sungguh ade takut justru karena kami mas merelakan keihlasan mas kepadaNya sehingga memaksakan keyakinan pribadi. Engkau adalah imam maka kami akan cukupkan diri dengan meyakini imam kami, InsyaAlloh.
Ade takut jika mas telah menyiapkan kehidupan kita dimasa depan, maka Alloh tidak akan menyiapkannya untuk kita.
InsyaAlloh de.. Doakan mas agar mas tidak termasuk ke dalam golongan orang yang kikir dan mengabaikan keluarga.
Doakan pula ade agar tidak termasuk dalam golongan orang yang tamak dan bodoh.
InsyaAlloh..
Kisah
ini hanyalah untuk inspirasi, setiap diri memiliki pikiran dan akal, tetapi
setiap muslim pasti satu tujuan." Ikhlas.."
Salim Sudiro.
No comments:
Post a Comment