Thursday, February 7, 2013

Tentang media

Berbagai tayangan media di Indonesia saat ini terutama televisi menurut saya banyak sekali yang tidak mendidik. Memang ada yang mendidik tetapi menurut saya lebih banyak yang kurang baik. Hal ini terlihat dari beberapa contoh berikut:


  1. Berbagai berita kekerasan saat ini sudah biasa kita saksikan sehari hari. Hal ini akan membentuk pola pikir masyarakat bahwa kekerasan dan kejahatan itu hal yang biasa. Bisa dibayangkan jika masyarakat sudah menganggap bahwa kekerasan dan kejahatan itu hal yang wajar dan biasa, tentu akan lebih mudah untuk melakukan atau meniru. 
  2. Infotainment yang merubah gaya hidup. Berbagai tayangan infotainment dan gosip seputar selebriti dan politisi kian menjamur. Tanpa disadari gaya hidup dan kebiasaan artis artis merasuk melalui alam bawah sadar kita. Mungkin jika contoh yang ditunjukkan bagus itu tidak masalah, namun kebanyakan adalah hal hal yang kurang pantas. Seperti pakaian, pendapat, tingkah laku, bahasa sampai permasalahan suami istri de el el. Semua itu akan merasuk dan mempengaruhi gaya hidup kita walaupun sedikit tanpa kita sadari.
  3. Membesar besarkan masalah. Masalah yang sebetulnya sederhana dikemas dan dibentuk seolah olah adalah suatu berita yang heboh dan besar.
  4. Provokatif. Para presenter biasanya membawakan berita dengan nada yang provokatif dan cenderung membesar besarkan kekurangan, dalam diskusi pun pertanyaan pertanyaan yang dilontarkan bukan hanya ingin tau tetapi lebih ke menyangkal dengan mencari kelemahan
  5. Sinetron potret hidup yang menyesatkan. Berbagai tayangan sinetron menghiasi layar kaca kita, isinya penuh dengan intrik dan kebencian, berbagai trik untuk berbuat curang. Sama sekali tidak mengajarkan bagaimana berkasih sayang, bagaimana bersikap bijak dan saling menghormati. Temanya pun bisa ketebak paling seputar cinta, perselingkuhan, pertentangan keluarga, kekayaan, kebencian. Perilaku dan akting para pemain sungguh sangat diperhatikan dan sangat berpengaruh. Banyak kekerasan, menghardik, mencurangi de el el, semuanya diajarkan. 
Yah begitulah wajah per mediaan menurut pendapatku. Apa pendapatmu?

No comments:

Post a Comment